Tak Berdaya

Aku selalu sadar bahwa aku ini tidak berdaya,
apalagi di hadapan-Nya.

Bahwa apa yang terjadi dalam hidup ini,
apa yang dirasakan oleh orang yang kita cintai,
hal-hal yang diinginkan oleh mereka yang kita kasihi,
semuanya tak ada yang dapat kita atur jalannya.

Hari ini kembali aku diingatkan akan ketidakberdayaanku,
akan lemahnya tubuhku ini,
betapa inginku sangat kecil dan hampir tidak berarti,
bahwa temanku hanyalah Allah SWT,
bahwa tempatku meminta adalah Allah SWT,
bahwa ketidakberdayaanku hanya dapat dijawab oleh Allah SWT,
bahwa Allah SWT-lah yang akan memegang kuat tanganku,
menuntunku,
menjawab pasrahku,

karena aku tidak berdaya,
dalam inginku.

Dalam ketidakberdayaan ini, aku menjadi sadar,
akan indahnya pasrahku kepada-Nya.

Allahku yang Maha Baik, aku tahu begitu banyak dosa yang telah aku perbuat, begitu banyak aku tidak melaksanakan apa yang Engkau perintahkan, begitu banyak inginku jika dibandingkan dengan patuhku..

Allah yang Maha Adil, Engkau maha mengetahui apa yang ada di hatiku, dan apa yang baik bagiku.

Allah yang Maha Kasih dan Sayang, kasihi aku dan sayangi aku, karena dalam ketidakberdayaan ini aku hanya bergantung pada kasih dan sayang-Mu, satu-satunya yang memiliki kasih dan sayang kepadaku, hamba-Mu yang lemah dan tidak berdaya.

Bantu aku ya Allah.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenang Bapakku (21 Juli 1950 - 20 September 2004)

The Wedding (The Invitation Part II)

An intro about Mom's cancer