Pemilu, Sumber Fulus Media (Kompas.com)

Selasa, 22 Januari 2008 | 13:56 WIB

JAKARTA, SELASA - Gelaran pemilihan umum (pemilu) baik daerah maupun nasional bisa menjadi sumber perolehan belanja iklan bagi media. Tahun 2007, pemerintah, parpol sampai ke para calon pemimpin menggelontorkan duit hingga Rp1,3 triliun untuk belanja iklan.

Media massa boleh bersiap-siap mengambil ancang-ancang mulai tahun ini. Soalnya, bertolak dari hasil riset Nielsen Media Research Indonesia yang disampaikan kepada pers, Selasa (22/1), belanja iklan untuk pemilu mengalami pertumbuhan signifikan.

Data pada riset itu menunjukkan, pada 2006, belanja iklan pemilu berada di angka Rp751 miliar. Lalu, setahun sesudahnya atau pada 2007, duit "cuap-cuap kampanye" menjadi tambun hingga Rp1,3 triliun. "Kenaikannya mencapai 74 persen," kata Manager Business Development AC Nielsen Indonesia Maika Randini.

Jakarta, terang Maika, ternyata menyetor duit belanja iklan 10 persen. Itu artinya, pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta 2007, mereka yang berkepentingan merebut tampuk "DKI 1" itu mengumbar duit hingga Rp111 miliar.

Jadi, imbuh Maika, silakan media massa membuat hitung-hitungan untuk pemilu presiden tahun depan. Boleh jadi, angkanya lebih besar ketimbang pilkada bukan?

Comments

Popular posts from this blog

Mengenang Bapakku (21 Juli 1950 - 20 September 2004)

The Wedding (The Invitation Part II)

An intro about Mom's cancer